Senin, 27 Februari 2012

Dieng dan pesonanya

Dataran tinggi Dieng atau Dieng Plateau terletak di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Dieng berasal dari bahasa sansekerta yaitu ‘Di’ dan ‘Hyang’. Di berarti tinggi dan hyang berarti khayangan, dapat diartikan bahwa “Dieng” merupakan dataran tinggi tempat bersemayamnya para dewa dewi. Obyek wisata Dieng sudah cukup populer dikalangan wisatawan. Hal ini dikarenakan obyek wisatanya yang melimpah, berupa kumpulan candi, telaga, goa, kawah, masakan kuliner juga pemandangan  dari puncak pegunungan di daerah tersebut.

Obyek wisata yang pertama saya datangi adalah kompleks candi Arjuna. Kompleks candi Hindu ini terdiri dari candi Arjuna, candi Srikandi, candi Puntadewa, candi Semar dan candi Sembadra. Dahulu kala, kompleks candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan dan persembahan kepada dewa dewa. Menurut penuturan dari guide yang berasal dari daerah setempat, kerajaan yang pernah berdiri di dataran Dieng adalah kerajaan Kalingga yang menganut agama Hindu.




Obyek kedua yang kami datangi adalah kawah Sikidang. Sebelum tiba di kawah sikidang, terhampar dataran luas yang sebagian lahannya tergenang aliran belerang yang mengalir dari sumber kawah tersebut. Bau belerang atau sulfur yang menyengat dapat tercium beberapa meter dari mulut kawah.
Kawah Sikidang itu sendiri memiliki lava pijar yang bergolak karena bertemu dengan air dan melompat lompat seperti kijang di yakini sebagai awal mula kawah ini di namakan kawah sikidang. Kijang dalam bahasa Jawa di sebut dengan kidang. Pengunjung dapat mendekat ke bibir kawah untuk melihat lava yang bercampur air dan berpindah pindah.


Obyek wisata ini sendiri telah dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai sumber mata pencaharian dengan menjual  belerang dalam bentuk cairan, bubuk, dan juga batu yang mengandung belerang. Diketahui, belerang sering dimanfaatkan untuk penyakit kulit, menghilangkan pegal-pegal, mengobati bekas luka, penyakit rematik, dan untuk relaksasi.

Selama di kawah Sikidang, kami dihibur oleh sekelompok pengamen yang bermain musik untuk menghibur para pengunjung yang berada disana.



Telaga warna adalah obyek wisata terakhir yang kami datangi hari itu. Telaga warna berupa telaga luas yang terbentuk dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu. Telaga warna dapat memantulkan tiga warna yaitu merah, hijau, dan biru.Kandungan belerang yang ada di dalamnya memantulkan warna kehijauan, sedangkan ganggang merah yang ada di dasar telaga memantulkan cahaya kemerahan. Jernihnya air telaga yang warna biru muncul dari pantulan gradasi sinar matahari.

Telaga warna yang terlihat indah dipandang, dikelilingi puluhan pohon di sekitar telaga semakin menambah kesejukan bagi penikmat telaga warna. Di dalam kawasan telaga warna juga dapat ditemui obyek wisata lainnya yang berupa arca atau patung  mahapatih Gajah Mada berwarna kuning emas, goa Semar, dan goa Jaran.




O
source: http://tempatberlibur.wordpress.com/2012/01/25/obyek-wisata-dieng-jawa-tengah/
           http://yunita-salim.blogspot.com/2011/05/manfaat-dari-belerang-sulfur.html
           http://teamtouring.net/telaga-warna-dan-telaga-pengilon-dua-sisi-yang-berlainan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar