Sabtu, 30 Juni 2012

kereta hari

@Senja menyunting hari...
Kita masih disini. Diam2 saling bicara sendiri. Tidak tersenyum, tak pula saling menyapa. Hanya hati yg bekerja. Mencoba temukan jawaban pd masing2 pikiran. Mengeluhkan perasaan yg sepi dalam keramaian. Menatap iri pd senyum yg mengembang. Setiap pertanyaan pelan berkembang menjadi beban...kapan ini berakhir indah?

@bulan merambat. tinggalkan siang...
Kita mulai melangkah pulang. Bayangan mulai berkejaran, menyesuaikan arah cahaya datang. Penat tetap menemani langkah kaki...orang2 seperti kita yg terbiasa menangis dalam hati.

@malam menjelang pagi...
Belum tertidur seperti mereka umumnya. Berkutat dg susunan mimpi yg kita rangkai sendiri. Menyapa Dia, alam, dan jalan suratan. Bahwa kita inginkan surga, cinta, dan dunia...sesungguhnya.

-dalam sebuah lamunan

Secangkir kopi


Untukmu...

Ingat aku dalam secangkir kopi...andai kita tak lagi bersama. Karna kuyakin itulah penawar rindunya.

Angkat cangkirmu, rasakan hangatnya! Hirup aromanya dan nikmati damainya! Hisap kental kopimu ini yg membelalakkan mata!

Kita butuh yg pahit bukan yg manis. Tambah gula sedikit saja jika kau tak biasa. Temukan warnaku dalam pekatnya. Lalu kau kan ingat bagaimana kopi timbulkan tawa bersama.

Temui aku dalam secangkir kopi... mungkin disanalah rindu akan bermuara. Tetap sabar hadapi ini meski jalan hidup tak menyatukan kita selamanya...

Warna

Tentang warna...

Kubicarakan kita sebagai warna. Tentang warna gelap juga terang. Bahwa kita bagian dari mereka. Kita warna dari dunia.

Bagiku, warnamu cenderung berubah. Kadang cerah kadang muram.. Sisimu yg sering kau tampakkan. Dan kau tau, warnaku dominan "hitam". Warna yg terlihat diam..tak terbaca pikiran.

Saat kita bersama, kita adalah warna yg berirama. Warna yg saling bersanding tanpa harus bersaing. Warna yg sama ditebar namun takkan tertukar.
Kita bagai petir putih dalam mendungnya awan. Kita bagai hijau daun dlm rimbunnya hutan. Atau bagai cahaya bintang dlm langit malam...

Tetaplah menjadi warna pelengkap., penyeimbang dalam hidupku...slalu.. 

special to : Fauziah Noer