Kamis, 01 November 2012

Cukup...sebuah pilihan

Sebelumnya, kita adalah pasangan
Memantapkan hati
Melangkah bersama
Mengusir halus kerikil
Mengangkat bersama  aral di depan
Meloncat bersama saat melalui kubangan

Kita terus berjalan
Masih bergenggaman tangan
Kala dihadapan kita terbentang sebuah persimpangan
Langkahmu terhenti
Dan aku tak mengerti...
Tak bisa membayangkan yang terjadi
Jalan mana yang kau pilih nanti
Atau mungkin hanya sampai disini?

Andai saja kau mengerti

Dunia menawarkan begitu banyak pilihan
Tapi hati yang menentukan 
Karna hati yang bekerja
Hanya untuk satu pilihan satu kebutuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar