Kamis, 06 Oktober 2011

Rindu

Saya rindu Emak. Hati saya ngilu merindunya karna tak mungkin saya mengungkapkan kepadanya. Dalam keluarga, kami dibentuk menjadi pribadi yang keras. Saya bahkan tak ingat lagi kapan terakhir kali mencium pipi emak atau bercerita dari hati ke hati. bukan, bukan salah emak bila kami kurang berkomunikasi namun semua ini berasal dari diri ini sendiri. Saya memang tak suka membahas tentang masalah pribadi, tidak kepada emak, saudara, bahkan juga sahabat karib. Saya menyadari, hal inilah yang membuat celah itu semakin melebar, lambat laun bila saya biarkan akan menjadi jurang yang amat dalam..

Saya juga rindu bapak. Bapak yang arah pikirannya kadang tak sehaluan denganku. Bapak yang begitu konvensional. Bapak yang mendidik kami dengan cara yang berbeda dengan bapak-bapak lainnya.Bapak yang humoris sekaligus pemarah. Saya merindukannya, merindukan saat-saat aku membantu bapak memanen singkong di kebun sebelah, merindukan kami duduk bersama meneguk kopi sambil ngemil kue buatan Emak, atau mendengar seruan Bapak mengingatkanku setiap malam "Nak, tugasmu belum selesai.."

Saya sedang merindukan mereka malam ini.  Malam ini, saya berdo'a untuk mereka...semoga mereka baik-baik saja disana, dan berharap Tuhan memberikan kesempatan bagi saya untuk membahagiakan Emak dan Bapak yang sangat saya sayangi selama hidup saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar