dialog:
A: aq kangeeennn...
B: masak?
A: sayur asem ato bayam?
B: nah loh....
(gak nyambung.com)
Minggu, 27 Oktober 2013
Minggu, 20 Oktober 2013
Kamek isak ngayau ke Belitong
Bro, kamek isak ngayau ke Belitong!. Kira-kira seperti itulah kalimat yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman saya. Setelah sekian lama saya ingin sekali berkunjung ke sana dan baru kali ini bisa kesampaian menginjakkan kaki ke negeri Laskar Pelangi.
Pertama kali sampai di bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, saya sempat shock melihat kondisi bandara yang minim fasilitas dan jauh dari kata internasional. Namun ternyata bukan itu saja, kala melihat kondisi jalanan yang sepi transportasi menambah daftar shock saya. Di Belitong masih sepi, Bro! Kendaraan disana tak seperti di pulau Jawa apalagi Jakarta. Kalian bisa hitung jumlah mobil yang berlalu lalang satu banding sepuluh dibanding kota-kota di Jawa (kalau saya tidak salah prediksi :D). Apalagi daerah perbatasannya, sepertinya jalan itu kalian yang punya! hehehe....
Tapi itu belum seberapa brade-brade en siste-siste! Pantainyaaaa....pantainyaaa itu loh! Ini daftar ketiga dari ke-shock-an saya. Pantainya benar-benar indah. Pantai-pantai di Belitong terkenal dengan batu-batu yang umumnya berukuran besar, pasirnya bersih, dan airnya masih terbilang jernih. Sayang, saya tidak sempat berkunjung ke pulau-pulau kecil yang ada di Belitong karna keterbatasan waktu.
Okelah, dengan sedikit info dari berbagai artikel akan saya berikan beberapa foto pantai-pantai yang ada di Belitong. Awass ngencesss : )
Pantai Tanjung Tinggi, Tanjung Pandan, Belitong
Pantai Tanjung Tinggi berjarak sekitar 31 km dari kota Tanjung Pandan. Pantai ini memiliki
area seluas 80 hektar yang bisa ditempuh dalam waktu 45 menit dari kota Tanjung Pandan.
Pantai ini memiliki ratusan batu granit yang besar dan tinggi menjadikan
pantai ini sebagai tempat wisata unggulan. Salah satunya yaitu dijadikan sebagai lokasi syuting film Laskar Pelangi. Nama tanjung tinggi diambil
dari kata tanjung yang artinya semenanjung dan tinggi yang artinya
pantai yang memiliki bebatuan yang tinggi.
Biasanya pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas di pantai ini, antara
lain memancing disekitar tebing bebatuan, berenang, surfing, dll. Selain
itu, para pengunjung bisa menikmati indahnya pantai dengan berdiri atau naik ke
atas bebatuan granit yang tinggi.
Pantai Bukit Berahu
Pantai Bukit Berahu hanya berjarak 18 km dari Kota Tanjung Pandan,
letaknya diatas bukit dengan akses jalan aspal yang mulus. Fasilitas restoran, kolam renang, dan cottage sudah tersedia di sana. Suasana di pantai ini tergolong masih sepi sehingga kita dapat menikmati keindahan pantai ini dengan leluasa.
Pantai Bukit Batu, Damar, Belitong Timur
Pantai Bukit Batu Belitung Timur,
letaknya di Desa Burung Mandi Kecamatan Damar Belitung Timur yang
berdampingan dengan Pantai Burung Mandi dengan jarak kurang lebih 2 km.
Untuk mencapai pantai ini, anda
masih membutuhkan perjuangan yang lumayan melelahkan, pengunjung harus
turun melalui jalan yang telah disediakan khusus bagi pengunjung agar
sampai di pantai. Selama melewati itu, warga dimanjakan dengan pemandangan indah
hutan yang hijau dan lebat. Setiba di lokasi, terdengar desiran ombak
yang menyejukkan. Turun menggunakan tangga yang terbuat dari batu
alam, pengunjung dimanjakan dengan jernihnya air laut dengan
kerang-kerang kecil yang bersembunyi di balik pasir putih.
Bukit Batu adalah pantai yang tidak
terlalu panjang, terbagi menjadi dua bagian diantaranya berbatu besar
dan berbpasir. Ini adalah pemandangan khas di pantai sekitar Belitung,
bukit batu memiliki beberapa batuan granit dengan ukuran yang
berbeda-beda membuat pantai ini terlihat lebih gagah dan luar biasa.
Pantai ini dilengkapi dengan beberapa
bangunan gaxebo yang dapat digunakan wisatawan untuk istirahat,
bersantai sambil menikmatik keindahan pantai bukit batu. Ada juga
beberapa fasilitas lainnya, seperti penginapan, toilet dan restoran.
Terdapat sebuah restoran yang menyerupai sebuah wisma yang terletak di
tengah hutan lindung yang lebat, menikmati kuliner sambil mendengar bunyi
burung dan deburan ombak yang membuat perasaan tenang bila pengunjung
berkunjung di kawasan ini. Itulah sebuah kawasan wisata Pantai Bukit
Batu. Oh ya, pantai ini terkenal sebagai pantai pribadi milik keluarga Ahok alias wakil gubernur Jakarta, Bapak Basuki Tjahaja Purnama.
Nah, ini baru sebagian pantai-pantai di Belitong yang bisa saya ceritakan. Masih banyak lagi pantai yang ada di kepulauan ini seperti pantai Tanjung Pendam, Tanjung Kelayang, pantai di pulau Lengkuas, pulau Burung, dan masih banyak lagi. Jika kalian adalah para maniak pantai maka Belitong adalah salah satu destinasi terbaik yang bisa saya tawarkan kepada brade-brade en siste -siste semua. Sooooo, tunggu apalagi, menabung, dan segera beli tiket ke Belitong gih! Wkwkwkwk....
Senin, 03 Juni 2013
Yang Fana Adalah Waktu
Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
Sampai pada suatu hari...
Kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.
- Sapardi Djoko Damono -
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
Sampai pada suatu hari...
Kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.
- Sapardi Djoko Damono -
Senin, 27 Mei 2013
In Memoriam Soe Hok Gie dan Idhan Lubis
Yang mencintai udara jernih
Yang mencintai terbang burung-burung
Yang mencintai keleluasaan dan kebebasan
Yang mencintai bumi
Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung
Mereka tengadah dan berkata,
ke sanalah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis pergi
Kembali ke pangkuan bintang-bintang
Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi
Sementara sapu tangan menahan tangis
Sementara Desember menabur gerimis
(24 Desember 1969, Sanento Yuliman)
Yang mencintai terbang burung-burung
Yang mencintai keleluasaan dan kebebasan
Yang mencintai bumi
Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung
Mereka tengadah dan berkata,
ke sanalah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis pergi
Kembali ke pangkuan bintang-bintang
Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi
Sementara sapu tangan menahan tangis
Sementara Desember menabur gerimis
(24 Desember 1969, Sanento Yuliman)
Minggu, 26 Mei 2013
Terimakasih Semeru...
Terimakasih...
Untuk dingin yang mendekap urat saraf...
Untuk akar-akar melintang yang menghalang...
Untuk nafas yang tercekat hilang di kerongkongan...
Untuk keindahan alam yang takkan habis oleh beribu pujian...
Terimakasih Semeru, pendakian ini bagiku miniatur proses kehidupan yang mengajarkan banyak pelajaran!
Untuk dingin yang mendekap urat saraf...
Untuk akar-akar melintang yang menghalang...
Untuk nafas yang tercekat hilang di kerongkongan...
Untuk keindahan alam yang takkan habis oleh beribu pujian...
Terimakasih Semeru, pendakian ini bagiku miniatur proses kehidupan yang mengajarkan banyak pelajaran!
Kamis, 28 Februari 2013
seumpama
seumpama aku adalah dia
maka akan kujaga hatimu
seumpama kau dan aku adalah satu
maka tak ada orang ketiga
seumpama tiada kata seumpama...
maka kita adalah selamanya
maka akan kujaga hatimu
seumpama kau dan aku adalah satu
maka tak ada orang ketiga
seumpama tiada kata seumpama...
maka kita adalah selamanya
malamku
malam sesumbar hitam...
tetap, kutak mau percaya
jelas bukan mutlak
hanya sejumlah dominan...
dominan dari cahaya sepi...
tetap, kutak mau percaya
jelas bukan mutlak
hanya sejumlah dominan...
dominan dari cahaya sepi...
Langganan:
Postingan (Atom)